Inilah Perbedaan Teknik Hiraishin Antara Minato, Tiga Jonin Konoha, Dan Boruto
Belakangan ini banyak penggemar yang dibuat heboh oleh kemampuan Boruto dalam menggunakan teknik Hiraishin atau yang dikenal dengan sebutan Flying Thunder God, sebenarnya, hal tersebut bukanlah sesuatu yang perlu terlalu diherankan, justru, kemampuan itu menunjukkan bahwa Boruto digambarkan memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dalam mempelajari jutsu dibandingkan ayahnya, Naruto, yang bahkan membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk menguasai satu jutsu baru.
Hal tersebut wajar mengingat kecerdasan Boruto diwarisi dari ibunya, sementara ketampanannya dari ayahnya, sama seperti Naruto yang mewarisi kecerdasan dari Kushina dan ketampanan dari Minato.
Dalam pembahasan ini, aku akan menjelaskan beberapa perbedaan antara teknik Hiraishin milik Minato, versi sederhana yang digunakan oleh tiga jōnin Konoha, Genma Shiranui, Raidō Namiashi, dan Iwashi Tatami, serta versi yang dikuasai oleh Boruto.
1. Teknik Hiraishin Milik Minato Dapat Menggunakan Media Apa Pun sebagai Titik Pemindahan
Apabila memperhatikan cara Minato menggunakan Hiraishin, umumnya ia memanfaatkan senjata khusus berupa kunai bermata tiga yang dikenal sebagai Raijin Terbang, pada gagang kunai tersebut terdapat segel khusus yang berfungsi sebagai penanda teknik Hiraishin.
Namun, dalam situasi tertentu ketika kunai miliknya habis, Minato mampu membuat segel Hiraishin secara langsung di tempat lain tanpa diketahui orang lain, dengan demikian, ia dapat berpindah ke lokasi mana pun selama terdapat tanda segel yang telah ia buat sebelumnya.
Selain itu, Minato juga memiliki kemampuan untuk memindahkan objek selain manusia, seperti Bijūdama dan berbagai benda lainnya, hal ini menunjukkan bahwa tingkat penguasaan Minato terhadap teknik tersebut sangat tinggi.
2. Teknik Hiraijin Memerlukan Tiga Orang Pengguna
Teknik Hiraijin dikembangkan pada masa Minato menjabat sebagai Hokage, dapat dikatakan bahwa Hiraijin merupakan versi turunan yang lebih sederhana dari Hiraishin, yang diajarkan Minato kepada beberapa pengawalnya saat itu.
Berbeda dengan Hiraishin, Hiraijin hanya berfungsi untuk memindahkan seseorang menuju lokasi di mana Hokage berada, segel yang digunakan untuk teknik ini ditempatkan pada tubuh Hokage yang sedang menjabat.
Para pengguna Hiraijin tidak dapat membuat atau menyalin segel baru seperti halnya Minato, mereka hanya mampu berpindah menuju titik yang telah ditentukan sejak awal.
Selain itu, teknik ini membutuhkan tiga orang pengguna yang berdiri membentuk lingkaran, orang yang akan dipindahkan harus berada di tengah, sementara ketiganya melakukan gerakan segel tangan secara bersamaan, jika formasi dan sinkronisasi tidak tepat, proses pemindahan tidak akan berhasil.
3. Teknik Hiraishin Milik Boruto Memerlukan Simbol sebagai Penanda Lokasi
Berbeda dari Minato, Boruto memiliki metode tersendiri dalam menggunakan Hiraishin, ia memerlukan simbol atau benda yang telah ia tandai sebelumnya untuk memastikan ketepatan lokasi pemindahan.
Sebagai contoh, jika Boruto ingin berpindah ke Desa Konoha, ia harus terlebih dahulu menempatkan simbol dengan bentuk khas Konoha di tempat tersebut, setelah itu, ia memusatkan fokus pada simbol tersebut dan langsung berpindah ke lokasi itu.
Alasan Boruto tidak menggunakan banyak segel seperti Minato kemungkinan karena tingkat konsentrasinya belum mampu menyesuaikan diri dengan banyak titik sekaligus, apabila semua segelnya identik, ia akan kesulitan menentukan titik tujuan yang tepat.
Sebagai ilustrasi, jika Boruto berada di negara lain dan ingin berpindah ke Konoha, ia cukup memusatkan fokusnya pada simbol yang telah ia tempatkan di Konoha, setelah menemukan titik fokus tersebut, ia dapat berpindah menggunakan Hiraishin.
Apabila ia ingin menuju Desa Suna, Boruto hanya perlu memindahkan simbol yang telah ia buat ke tempat tersebut, dengan demikian, sewaktu-waktu ia dapat berpindah ke sana dengan mudah.
Namun, perlu diketahui bahwa Hiraishin versi Boruto memerlukan waktu aktivasi yang bergantung pada jarak lokasi, semakin jauh letak simbol tersebut, semakin besar pula tingkat konsentrasi yang dibutuhkan, jika simbol berada di dekatnya, Boruto dapat melakukannya lebih cepat dan mudah.
Kesimpulan
Secara umum, teknik Hiraishin memang terlihat menyerupai Shinjutsu milik klan Ōtsutsuki, namun pada kenyataannya teknik ini merupakan ciptaan murni dari para shinobi, boruto tidak menggunakan kekuatan Karma ketika mengaktifkan teknik tersebut, kemampuan itu sepenuhnya berasal dari cakra dan tingkat pengendalian fokusnya yang tinggi, bahkan melebihi Naruto.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa teknik Hiraishin awalnya diciptakan oleh Tobirama Senju, kemudian disempurnakan oleh Minato Namikaze, disederhanakan lagi oleh Minato untuk diajarkan kepada para pengawalnya, dan akhirnya dikembangkan menjadi bentuk yang lebih efisien oleh Boruto.



