Jadi, sekuat apa sih sebenernya Garp ini? Yuk kita bahas santai 👇
1. Tinju Fisiknya Udah Gila, Bahkan Tanpa Haki
Garp tuh tipe orang yang kalau bilang "latihan", ya beneran latihan gila, bayangin, dia nyuruh Kuzan (Aokiji) latihan dengan cara ninju kapal perang tanpa haki. 😅
Artinya apa? Fisik dia doang udah bisa ngalahin banyak orang, jadi jangan heran kalau bajak laut-bajak laut gede mikir dua kali buat cari masalah sama dia.
2. Kebal Petir & Api Big Mom
Kalau kita bayangin situasi normal: orang biasa atau bahkan bajak laut kuat kalau kena petir Zeus, udah auto kejang-kejang di tempat, gosong, terus jatuh pingsan, ditambah lagi kalau kena panasnya Prometheus, rasanya udah kayak masuk oven raksasa, bayangin aja, Big Mom sering pake kombinasi serangan mereka buat bikin lawan langsung KO.
Tapi Garp? dia berdiri tegak, santai, nggak ada luka sedikit pun, yang lebih ngeselin, dia malah senyum-senyum kayak lagi nonton lawaknya Buggy, bukan kayak orang yang lagi diserang dua homies paling berbahaya.
Itu momen bikin Kaido sama Big Mom kaget bukan main, ekspresinya kayak bilang:
"Lah kok bisa?! Ini orang dagingnya dari apa sih? Besi? Atau dia punya kulit logam?"
Bahkan Whitebeard muda yang biasanya arogan aja jadi lebih hati-hati, soalnya kalau serangan kombinasi maut Big Mom aja gagal bikin Garp goyah, artinya orang ini udah bukan main di liga manusia biasa.
Kalau dibandingin gampangnya, Garp tuh kayak karakter game yang level 99 tapi lagi masuk ke tutorial stage, musuh-musuhnya udah pake jurus pamungkas, tapi dia masih bisa bercanda, garuk-garuk kepala, sambil bilang:
"Oh, cuma segini doang ya? Gua kira serius tadi."
Dan itu lah kenapa aura Garp terasa beda, bukan cuma kuat secara fisik, tapi mentalnya juga nggak bisa digoyang, lawan boleh ngamuk, ngeluarin semua jurus, tapi Garp tetap ketawa, dan justru itulah yang bikin Kaido, Big Mom, bahkan Whitebeard waktu muda mikir dua kali:
"Mending cabut deh, lawan orang ini sama aja nyari mati."
3. Impact Fist – Gelombang Kejut Penghancur
Kalau kita ngomongin Garp, nggak mungkin nggak bahas jurus andalannya: Impact Fist alias Tinju Dampak, ini bukan sekadar pukulan biasa, garp ngasah tinju itu selama puluhan tahun, dari masa dia masih rookie sampai jadi legenda angkatan laut.
Bayangin aja: sekali dia ayunkan tinju, bukan cuma orang di depannya yang langsung babak belur, tapi ruang di sekitarnya ikut bergetar, udara kayak pecah, tanah berguncang, dan bangunan bisa roboh cuma gara-gara satu pukulan, efeknya tuh mirip gempa bumi mini, tapi portable, bisa dibawa kemana-mana lewat kepalan tangan Garp.
Yang bikin gokil, Impact Fist ini hasil kombinasi dari fisik superhuman Garp + Haki tingkat tinggi, jadi bukan cuma tenaga otot, tapi juga energi yang bikin pukulannya bisa masuk ke tubuh lawan, menghancurkan dari dalam, itulah kenapa banyak bajak laut top yang ngerasain pukulan Garp sampe trauma.
Contohnya?
- Don Chinjao, bajak laut yang kepalanya bisa membelah gunung es, akhirnya malah kepalanya penyok gara-gara sekali tinju Garp.
- San Juan Wolf, anggota bajak laut raksasa blackbeard yang dipukul sampe mental ke laut
Kekuatan Impact Fist juga bukan cuma soal damage, tapi juga efek psikologis, bayangin, kamu lihat ada kakek tua yang tinjunya bisa bikin tanah retak dan kapal perang mental sejauh puluhan meter, mental otomatis drop, kan?
Makanya, nggak heran kalau Impact Fist ini jadi alasan kenapa nama “Garp si Pahlawan” ditakuti di seluruh lautan, dia nggak butuh pedang legendaris, nggak perlu buah iblis, cukup satu kepalan tangan, dan selesai sudah urusan.
4. Lempar Bola Meriam Kayak Lempar Batu
Kebanyakan orang kalau mau pakai meriam itu harus ribet: isi mesiu, masukkan peluru, bidik pakai sudut tertentu, lalu boom! tembak, itu pun biasanya perlu beberapa kru buat ngangkat dan ngatur, tapi Garp? Semua ritual itu dia skip total, dia angkat bola meriam pakai tangan kosong, terus dilempar kayak orang main kasti di lapangan.
Yang bikin ngakak adalah cara dia melempar, nggak ada gaya keren kayak pitcher baseball profesional, dia cuma ngibrit tangannya, bwoosh! terbanglah bola meriam itu, bedanya, begitu kena target, bukan cuma bikin bunyi duk, tapi efeknya langsung kayak bom jatuh, kapal musuh bisa hancur berkeping-keping cuma dari sekali lemparan.
Dan jangan lupa, akurasi Garp itu nggak main-main, dia bisa ngelempar bola meriam ke arah kapal musuh yang jauh di lautan, dan tetap kena tepat sasaran, jadi, bayangin aja kekuatan lemparan yang udah superhuman ditambah presisi tingkat sniper, lengkap sudah, sniper old school versi tangan kosong. 😂
Adegan ini juga nunjukin sesuatu: buat Garp, senjata bukanlah alat vital, bagi dia, senjata itu cuma perantara. Mau pakai tinju, batu, atau bola meriam, hasil akhirnya sama: lawan tetap ambyar, itulah kenapa bajak laut di masanya sering bilang Garp itu monster, karena hal-hal yang normalnya perlu persiapan panjang bagi manusia biasa, buat Garp malah kayak main-main.
Bahkan ada momen kocaknya: banyak marinir junior yang ngeliat cara Garp melempar bola meriam jadi bengong, mereka mikir, "Loh, kita ribet ngurusin meriam, bapak ini tinggal lempar langsung kayak lempar kacang." 🤯
Intinya, lempar bola meriam ala Garp ini bukan cuma bukti kekuatan fisiknya, tapi juga salah satu "ciri khas" yang bikin dia makin ikonik: sederhana, brutal, tapi efektif banget.
5. Dibilang "Iblis" Sama Don Chinjao
Kalau ada satu orang yang paling bisa jadi saksi betapa gilanya kekuatan Garp, itu adalah Don Chinjao. Ingat, Chinjao bukan sembarang bajak laut, dia terkenal karena kepalanya yang runcing bisa membelah gunung es, sampai dijuluki "Chinjao the Drill." Jadi levelnya jelas bukan ecek-ecek.
Tapi apa yang terjadi ketika dia ketemu Garp?
Sekali hajar pakai Impact Fist, kepala Chinjao yang tajam kayak bor itu malah jadi peyang! Bayangin aja, benda sekeras gunung es bisa dibelah sama kepalanya, tapi kepalanya sendiri malah penyok gara-gara satu pukulan dari Garp. 🤯
Nah, setelah peristiwa itu, Chinjao selalu menyebut Garp sebagai "iblis bagi para bajak laut." Kata-kata ini bukan sekadar hinaan atau kiasan, tapi murni keluar dari pengalaman traumatis, buat Chinjao, Garp bukan lagi manusia biasa, dia kayak entitas lain yang jauh di atas logika kekuatan manusia.
Bayangin, seorang bajak laut veteran yang ditakuti di seluruh dunia malah trauma gara-gara sekali bentrok, itu menunjukkan kalau Garp bukan cuma kuat secara fisik, tapi juga meninggalkan bekas psikologis pada lawan-lawannya.
Dan di dunia One Piece, kalau musuh sampai rela mengakui betapa mengerikannya dirimu, itu artinya levelmu memang udah beda kelas, sama kayak Shanks yang ditakuti Kaido, atau Mihawk yang diakui sebagai pendekar pedang terkuat, bedanya, Garp bahkan nggak pakai pedang atau buah iblis—cuma tinju polos aja udah cukup bikin legenda.
Jadi wajar banget kalau Don Chinjao bilang Garp itu "iblis." Karena dari perspektif bajak laut, Garp adalah mimpi buruk yang bisa muncul kapan saja di lautan, dan sekali Garp muncul, biasanya artinya: petualanganmu tamat sampai di situ.
6. Diakui Sama Gol D. Roger
Kalau ada satu pengakuan yang paling bikin bulu kuduk berdiri, itu datang dari Raja Bajak Laut sendiri: Gol D. Roger, kita tahu Roger bukan orang sembarangan, dia udah keliling Grand Line, ngebantai banyak lawan, sampai akhirnya bisa menemukan One Piece, dengan reputasi segila itu, jarang banget ada orang yang bisa bikin Roger angkat topi.
Tapi siapa yang dia sebut? Garp.
Bahkan ada satu momen, ketika Roger dan kru-nya bertemu dengan pasukan marinir, Roger bilang, "Setidaknya bawa Garp ke sini." Artinya apa? Buat Roger, kalau yang datang bukan Garp, itu belum sepadan, roger seolah bilang:
“Kalau bukan Garp, jangan harap bisa nyentuh aku.”
Itu udah cukup jadi bukti betapa tinggi posisi Garp di mata Roger, bayangin, seorang Raja Bajak Laut yang bisa melibas Yonko masa depan kayak Kaido atau Big Mom, justru nganggep Garp sebagai ancaman nyata.
Dan bukan cuma pengakuan di mulut, roger bahkan pernah beraliansi dengan Garp di Insiden God Valley, itu momen langka, bajak laut paling dicari dunia berjuang bahu-membahu dengan "Pahlawan Angkatan Laut." kenapa? karena dia tahu cuma Garp yang bisa seimbang dengannya menghadapi monster bernama Rocks D. Xebec dan kru Rocks.
Dari situ jelas kelihatan:
-
Roger nganggep Garp sebagai rival sejati, bukan sekadar musuh biasa.
- Mereka saling menghormati, meskipun ada di pihak yang berlawanan.
- Kalau Roger adalah "Raja Bajak Laut," maka Garp adalah “tembok terakhir” yang selalu menghadang laju para bajak laut besar.
Dan kerennya lagi, hubungan mereka bukan cuma soal baku hantam, di akhir hidupnya, Roger bahkan mempercayakan anaknya, Ace, kepada Garp, itu bukan keputusan sepele, artinya, Roger percaya penuh kalau Garp adalah orang yang bisa menjaga warisannya, meskipun secara logika mereka musuh bebuyutan.
Singkatnya, pengakuan Roger terhadap Garp itu kayak segel resmi:
"Kalau ada orang yang setara denganku di laut ini, orang itu adalah Monkey D. Garp."
7. God Valley – Rival Seimbang Sama Roger
Insiden God Valley mungkin salah satu misteri paling besar di dunia One Piece, tapi satu hal yang jelas: itulah panggung di mana dua legenda terbesar di era mereka saling bahu-membahu, sekaligus membuktikan betapa seimbangnya kekuatan mereka.
Di satu sisi ada Gol D. Roger, sang kapten Roger Pirates, pendekar pedang tangguh dengan Haoshoku Haki yang bisa bikin lautan berguncang.
Di sisi lain ada Monkey D. Garp, pahlawan angkatan laut yang dikenal hanya mengandalkan fisik dan haki tanpa bantuan buah iblis.
Biasanya, ketika pedang legendaris bertemu, lawan akan remuk dalam hitungan detik, tapi apa yang terjadi ketika pedang Roger beradu dengan tinju kosong Garp?
Ledakan dahsyat tercipta, udara terbelah, tanah retak, dan mereka berdua sama-sama terluka parah, bukan cuma Roger yang babak belur, Garp pun penuh memar, tapi tidak ada yang jatuh, itu artinya? Mereka seimbang.
Momen ini jadi penegasan bahwa Garp bukan sekadar "marinir kuat," tapi satu-satunya manusia yang bisa berdiri sejajar dengan Raja Bajak Laut.
Kalau bukan seimbang, mustahil Roger sendiri mau bekerja sama dengan Garp untuk menghadapi Rocks D. Xebec, salah satu bajak laut paling berbahaya sepanjang sejarah.
Dari situ lahirlah mitos:
-
Roger dan Garp itu kayak dua sisi mata uang.
-
Roger melambangkan kebebasan absolut sebagai bajak laut.
- Garp melambangkan keadilan absolut sebagai angkatan laut.
-
-
Mereka saling bertarung berkali-kali, sampai-sampai dunia menganggap rivalitas mereka sebagai "pertarungan abadi."
Dan kerennya, hubungan ini bukan cuma rivalitas, di balik pertarungan, ada rasa saling hormat, roger tahu cuma Garp yang bisa menahannya, sementara Garp tahu, melawan Roger bukan sekadar tugas, tapi ujian kekuatan yang paling murni.
Itulah kenapa, ketika orang membicarakan God Valley, yang dikenang bukan cuma jatuhnya Rocks, tapi juga momen ketika pahlawan angkatan laut dan raja bajak laut berdiri sejajar, berhadapan, dan sama-sama nggak mau kalah.
Singkatnya God Valley adalah saksi kalau Garp bukan sekadar “legend,” tapi monster manusia yang bisa mengimbangi Roger, orang terkuat di era bajak laut.
Penutup
Jadi kesimpulannya, Garp itu monster dalam wujud manusia, bukan sekadar kuat, tapi levelnya udah "legend", bahkan calon-calon Yonko masa depan kayak Kaido, Big Mom, dan Whitebeard pun ogah berurusan sama dia.
Intinya kalau udah ketemu Garp, pilihan paling bijak bukan melawan… tapi kabur sekenceng-kencengnya. 😂
Post a Comment