3 Alasan Mengapa Garp Tidak Mau Naik Pangkat Menjadi Admiral Atau Fleet Admiral
Monkey D. garp itu salah satu legenda hidup di angkatan laut, julukannya aja "hero of the marines", orang yang udah berkali-kali bikin raja bajak laut gol D. roger kewalahan, dengan nama gede kayak gitu, harusnya gampang banget buat garp duduk di kursi admiral, bahkan admiral utama, tapi nyatanya dia milih tetep jadi vice admiral, nah lu pasti mikir, kenapa bisa gitu, yuk kita bahas dibawah ini :
1. Bebas Bergerak Tanpa Ikatan Politik
Alasan pertama simpel, garp pengen bebas, begitu lu naik jabatan jadi admiral, otomatis lu bukan cuma bawahan fleet admiral doang, tapi juga jadi alat politik pemerintah dunia sama tenryuubito (celestial dragon).
Masalahnya, garp benci banget sama tenryuubito, dari ekspresinya aja keliatan kalau dia muak sama kelakuan naga langit yang arogan, makanya dengan posisi vice admiral, dia masih punya ruang buat milih misi, nolak perintah, dan nggak terlalu kecemplung ke politik kotor.
Bisa dibilang, garp pinter main aman, dia masih di dalam sistem biar bisa jaga keadilan versi dia sendiri, tapi nggak tinggi-tinggi banget biar nggak jadi budak politik.
2. Prinsip Keadilan Versi Garp
Lu tau kan, tiap admiral punya slogan keadilan masing-masing, contoh:
-
Akainu → keadilan mutlak
- Aokiji → keadilan santai
- Kizaru → keadilan nggak pasti
Nah kalau garp, slogannya lebih ke keadilan hati nurani.
Buat dia, keadilan itu bukan soal nurut aturan pemerintah doang, tapi lebih ke ngelindungin orang-orang yang nggak salah, meskipun harus lawan perintah atasan, contohnya,
-
Dia nggak mau ikutan buru roger walaupun itu "perintah wajib".
- Dia juga biarin luffy tumbuh bebas walaupun tau itu bisa bentrok sama tugasnya,
Kebayang kan kalau garp jadi admiral, dia bakal dipaksa nurut semua perintah, termasuk yang nindas rakyat, jagain tenryuubito, atau pura-pura nggak liat kebusukan pemerintah dunia, jelas banget itu bukan gaya garp.
3. Tidak Ingin Menjadi simbol Boneka Pemerintah Dunia
Naik pangkat itu bukan cuma soal kuat, makin tinggi jabatan, makin gede juga peran lu sebagai simbol politik, admiral itu bukan sekadar petarung, tapi juga wajah pemerintah dunia.
garp ngerti banget hal ini, kalau dia jadi admiral, namanya pasti dipake terus buat ngebenerin sistem pemerintah dunia, kayak bilang, "tuh kan sistem ini bener, pahlawan garp ada di pihak kita", padahal lu sama gue tau, sistem itu busuk, ada pembantaian ohara, penindasan rakyat kecil, sampai operasi rahasia cp0.
buat garp, jadi simbol kayak gitu sama aja kayak jadi boneka, dia nggak mau namanya dipakai buat nutupin kebusukan, makanya dia milih tetep di vice admiral, tetep dihormati, tapi nggak terlalu terikat sama politik.
Kesimpulan
Kesimpulannya, garp bukan nggak mampu jadi admiral atau admiral utama, tapi emang sengaja nolak karena dia pengen tetap bebas bergerak tanpa harus tunduk sama politik kotor pemerintah dunia, lebih memilih keadilan versi hati nurani daripada aturan kaku, dan ogah jadi simbol boneka yang dipakai buat nutupin kebusukan sistem, makanya dengan tetap di posisi vice admiral, garp bisa terus dihormati sebagai legenda angkatan laut sekaligus tetap punya ruang buat ngikutin kata hati.